Pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2025, KIH 12 Malang bekerja sama dengan WALHI Jawa Timur dan Komunitas Tegalsari Maritim, serta didukung oleh Nusantara Fund, menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Anak Usia Dini di Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi lingkungan hidup yang terus memburuk. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran ekologis sejak usia dini kepada anak-anak, sekaligus memberdayakan komunitas lokal agar mampu mengelola dan memanfaatkan potensi lingkungan secara kreatif dan berkelanjutan.
Selama tiga hari pelaksanaan, anak-anak diajak berinteraksi langsung dengan alam melalui berbagai aktivitas edukatif seperti berkemah menggunakan hammock di tepi sungai, mengenal lingkungan sekitar, bernyanyi bersama, serta membuat perahu dari serabut kelapa. Kegiatan ini menggunakan pendekatan yang menyenangkan untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini.
Kegiatan ini juga melibatkan orang tua dalam sesi terpisah yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya lokal. Salah satunya adalah demonstrasi memasak berbahan dasar alam sekitar yang ditujukan kepada para ibu dan bapak. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi bahan pangan lokal sebagai sumber gizi dan peluang ekonomi berbasis kuliner.
Dalam konteks ketahanan pangan dan mitigasi bencana, peserta juga dikenalkan pada cara-cara sederhana untuk mengawetkan makanan. Salah satu contohnya adalah membuat telur asin menggunakan air laut—sebuah teknik tradisional yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengawetan makanan dalam situasi darurat.
Secara umum, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari warga Dusun Umbulrejo. Partisipasi aktif anak-anak dan orang tua menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan lingkungan berbasis komunitas sangat mungkin dilakukan secara efektif.
Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di wilayah lain sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran ekologis lintas generasi dan memperkuat kemandirian masyarakat dalam menghadapi krisis lingkungan.
