Kaum Marhein maju terus setiap hari, seperti sebuah anak sungai bersatu dengan anak sungai lainnya dan membentuk sebuah sungai besar dan yang setelah mengatasi segala rintangan di jalan, akhirnya akan sampai ke laut tempat tujuannya, ”  (Pidato Bung Karno pada rapat umum di dalam gedung bioskop “Oranje” Groote Potweg, Tjikakak-B. mdung, Minggu, 15 September 1929)

Satu tahun berlalu, pada hari Jumat 3 februari 2023, 3 pejuang Pakel ditangkap tanpa prosedur di jalan saat akan menuju pertemuan antar kepala desa.  Petani sekaligus perangkat Desa Pakel bernama Mulyadi (Kepala Desa) Suwarno (Kepala Dusun) dan Untung (Kepala Dusun) dipaksa dibungkam atas kegigihannya dalam memperjuangkan hak atas tanah dan mempertahankan ruang hidup.

Mereka dikenai vonis hukum 5 tahun enam bulan atau 5,6 tahun oleh hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi, 26 Oktober lalu,  atas tuduhan menyebarkan berita bohong hingga mengakibatkan keonaran. Sebuah pasal dari aturan darurat pasca kemerdekaan yang menganggap seolah-olah mereka adalah ancaman Negara.

Apa yang terjadi pada petani Pakel, adalah wujud bagaimana suara orang-orang pinggiran selalu dianggap liyan, tak pernah didengarkan bahkan selalu distigma buruk, seolah-olah mereka adalah penjahat. Padahal mereka hanya menyuarakan apa yang seharusnya menjadi hak mereka, sebagaimana semangat negeri ini dibangun.

Reforma Agraria urung dijalankan, konstitusi diabaikan. Spirit republik ini telah dirusak oleh instrumennya sendiri dengan melakukan kriminalisasi dan pengabaian hak warga negara.

Meskipun begitu, para pejuang Pakel akan terus berjuang untuk mendapatkan kembali tanahnya dan kehidupannya. Karena untuk mendapatkan itu semua perlu jalan panjang, kegigihan dan kesabaran. Meski dihantam berkali-kali oleh gelegaran petir, sapuan bandang, digerus oleh longsoran kejahatan dari pihak-pihak para setan tanah.

Tetapi dengan penuh keyakinan, kami yakin dan percaya bahwa Rukun Tani Sumberejo Pakel akan terus bediri tegak memperjuangkan kemerdekaannya.

Kami ingat perkataan Soekarno sang proklamator yang mengatakan:

Kemerdekaan dan kemakmuran tidak turun dari langit begitu saja, melainkan harus diperjuangkan. Kemerdekaan dan kemakmuran merupakan kristalisasi tetesan keringat yang  mengucur deras dari perjuangan seluruh rakyat.”

#MenolakLupa
#Bebaskan3PetaniPakel
#RebutKembaliPakel


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *