Walhi Jawa Timur – Solidaritas Untuk Kelud

Gunung Kelud Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.731 mdpl di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Tepat Hari Kamis malam (13/2) seitar Jam 22.40 WIB Gunung Kelud Eropsi dan Semburan lava pijar dari puncak Gunung Kelud yang berada pada ketinggian 1.776 mdpl terlihat jelas dari Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada radius 15-20 km dari puncak gunung. Semburan lava pijar terlihat cukup tinggi yang sesekali hilang digantikan kepulan awan hitam, dengan terbaran bau belerang yang sudah merambah berbagai wilayah dalam radius 15-20 km.

Sebagai dampak dari erupsi Gunung Kelud, hujan batu kerikil mengguyur Kediri pada pukul 23.30 WIB. Telah terjadi dua kali letusan pada pukul 22.50 WIB dan pada pukul 23.00 WIB pada Kamis (13/02) Malam. Dalam pantauan seismograf terdapat 10 dentuman saat Gunung Kelud mengalami erupsi. Di tempat lain,  pada pukul 23.30 WIB hujan batu terjadi di Kabupaten Ngancar, Plosoklaten bagian selatan dan sampai di Kecamatan Pare pada pukul 23.35 WIB. Dari aktivitas tersebut pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan wilayah pada radius 10 km sebagai zona merah. Menghimbau kepada masyarakat yang berada dalam radius 10 km dari pusat erupsi untuk segera dievakuasi untuk menghindari jatuhnya korban.

Tercatat jumlah pengungsi hingga tanggal 17 Febuari 2014 Kurang Lebih  sekitar  87.629 Jiwa yang berada 217 titik pengungsian yang tersebar  di lima Kabupaten (Kabupaten  Kediri,  Belitar, Malang, Kota Batu dan Kabupaten Jombang). Sekitar 39.018 Jiawa yang tersebar di 82 titik  lokasi penungsian berasal dari warga Kediri, Kota batu sebanyak 14.559 Jiwa yang tersebar di 45 Titik Pengungsian. Kabupaten Belitar mencampai 8.193 Jiwa di tiga titik, Malang 5.151 Jiwa yang terebar di 81 titik, serta 708 jiwa  asal kabupeten Jombang yang ikut mengungsi di enam titik.

Dalam masa Tanggap darurat sejak 13  – 21 Febuari 2014, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia  Jawa Timur (WALHI-Jatim) mengeluarkan 1 Tim Rescue dan 1 Tim relawan Penggalangan Donasi pada tanggal 14 febuari 2014, untuk melakukan “ Assesment”  korban erupsi gunung Kelud secara detail.  Walhi juga mendirikan Poko Solidaritas Untuk Kelud  –  di Jl Kutisari Indah Barat IX No 15 Surabaya.  Bersama-sama dengan Forum Masyarakat perduli Sumber Maata Air Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) juga mendirikan Posko Posko induk bertempat di Omah Munir, sebagai pusat koordinasi, komunikasi dan informasi baik perbantuan relawan, logistik, database.

Selain Walhi Jatim  membuka Donasi Untuk penyitas Gunung Kelud di Surabya lewat rekening CIMB Niaga (095.01.00224.00.0 A/n Walhi Jawa Timur),  berikut “REKAPITULASI DANA BANTUAN Posko Solidaritas Untuk Kelud – Walhi Jatim”   Dana yang terkumpul sebesar Rp. 3.972.000,00  – lihat Laporan Poso Solidaritas Untuk Kelud -WalhiJatim

Di Posko Omah Munir Juga menerima Bantuan Donasi berupa uang, dari Hasil penggalangan Dana yang di terima Posko Omah Munir terkumpul Dana Bantuan  sebesar Rp. 11.014.000. Berikut REKAPITULASI DANA BANTUAN Posko Omah Munir (Walhi Jawa Timur dan Forum Masyarakat Peduli Mata Air) – Sheet1

Selain itu Posko Omah Munir Juga mendistribusikan bantuan ke Beberapa Posko di Kecamatan KASEMBON dan Kecamatan NGANTANG, berikut Laporan Distribusi Bantuan Posko Omah Munir #Kelud

(c) @WalhiJatim